Hidup bukan tentang menunggu badai berlalu, tetapi belajar menari di tengah hujan, menikmati setiap perjalanan mensyukuri apa yang telah dicapai, hidup tak akan terasa sempurna jika kamu tak pandai bersyukur dalam segala hal. Btw ini cerita singkat perjalanan hidup anak bontot dan selamat membaca hehe
Hai
saya bulan begitulah kira-kira panggilan saya pada umumnya dikalangan
teman-teman, saya lahir dari keluarga sederhana namun dalam kesederhanaan itu saya
di didik baik oleh kedua orang tua saya.
Seiring berjalannya waktu saya harus hidup jauh
keluarga dan orang tua untuk melanjutkan pendidikan, sedih rasanya saya dituntut
hidup mandiri dan jauh dari orang tua bukanlah hal yang mudah di awal langkah. Selama
diperantauan banyak hal yang dirasakan sedih, marah, kecewa, sedih karna tak
semua orang bisa memahami diri kita sendiri, marah karena kadang merasa
disepelekan, dan kecewa karena lingkungan yang baru sulit ditaklukan, sampai
berada diposisi orang yang mengenal kitapun belum tentu bisa memahami diri kita
sendiri.
Namun,
hidup adalah pilihan jika kamu sudah memilih maka kamu adalah satu-satunya orang
yang harus bertanggung jawab untuk melakukan dan menuntaskan pilihanmu hingga
selesai. Di tanah perantuan ini tak hanya membuat saya dewasa dan kuat, tetapi
juga mengajarkan artinya merindu. Perantauan mengajarkan saya bagaimana
indahnya merindu dan bagaimana menghargai setiap rindu itu datang.
Tanah
rantau mengajarkan bahwa hidup ini bukan tentang perjalanan semata, namun juga
tentang membentuk kehidupan, menjadikan diri lebih dewasa dan menghargai waktu
dalam setiap perjalanan serta ditanah rantau diri ini akan menemukan sebuah
makna tentang arti pulang dan kalutnya rasa rindu. Jangan lemah, hidup sedang
mengajarimu bagaimana bertahan dengan baik.
Utututut jgn sedih bestie kan ada aku digigir kossan mu 🤣
BalasHapusSa aeee:(
Hapus